Pengguna Android Wajib Tahu! Samsung Bawa Fitur Baru Transfer eSIM!
Samsung baru saja meluncurkan pembaruan besar untuk Alat Transfer eSIM, yang kini memungkinkan transfer eSIM antar perangkat Android, termasuk yang bukan dari lini Galaxy. Fitur ini hadir melalui pembaruan One UI 6.1, yang pertama kali tersedia di seri Galaxy S24 (Galaxy S24, S24+, dan S24 Ultra). eSIM telah menjadi solusi praktis untuk mengganti operator tanpa kartu SIM fisik, tetapi transfer eSIM antar perangkat sering kali rumit karena prosedur yang berbeda di setiap operator. Untuk mengatasi ini, Google memperkenalkan Alat Transfer eSIM di MWC 2023, yang kemudian diadopsi Samsung pada One UI 5.1, meski awalnya hanya mendukung perangkat Galaxy.
Melalui One UI 6.1, Alat Transfer eSIM Samsung kini mendukung perangkat Android non-Samsung. Transfer dilakukan dengan memindai kode QR, yang memungkinkan pengguna dengan mudah memindahkan eSIM antar perangkat. Analis teknologi Mishaal Rahman mengonfirmasi keberhasilan transfer eSIM dari Google Pixel 8 Pro ke Galaxy S24 Ultra menggunakan fitur ini. Namun, saat ini fitur tersebut hanya mendukung eSIM dari T-Mobile di AS. Dukungan yang lebih luas diharapkan segera hadir, terutama karena Deutsche Telekom, induk T-Mobile, menjadi operator pertama yang mendukung teknologi ini. Dengan mengintegrasikan mekanisme transfer eSIM milik Google melalui Google Play Services, Samsung mengambil langkah penting untuk mempermudah transfer eSIM di perangkat Android lintas merek.
Dengan teknologi ini, semua perangkat Android yang kompatibel dapat mentransfer eSIM, selama operator mendukungnya. Meski demikian, transfer eSIM antara Android dan iOS/iPadOS masih menjadi tantangan. Kolaborasi antara Apple dan Google di masa depan dapat membuka peluang untuk kompatibilitas lintas Platform. Pembaruan ini menjadi langkah besar dalam adopsi eSIM, memberikan kemudahan transfer antar perangkat sekaligus mendorong lebih banyak operator untuk mendukung teknologi ini.
Pengumuman Bagi Pemegang Waran III FREN
Joint Press Release
KI Transaksi Afiliasi
Ringkasan Rencana Merger
Apple Merugi, Indonesia Pasar Besar tapi iPhone 16 Gagal Masuk
Image: AP Photo, Juliana Yamada
Meski Indonesia adalah pasar besar bagi Apple, iPhone 16 belum juga hadir secara resmi di tanah air. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa Indonesia berperan penting dalam penggunaan produk Apple, dengan data tahun 2022 menunjukkan bahwa 85% dari 2,79 juta unit smartphone yang diimpor adalah produk Apple. Sayangnya, permintaan tinggi ini belum cukup untuk mendorong Apple memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah.
TKDN yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia mewajibkan setiap perangkat 4G dan 5G yang dipasarkan di Indonesia memiliki kandungan lokal minimum 35%. Selama ini, Apple memenuhi syarat tersebut melalui skema inovasi dengan mendirikan pusat inovasi. Namun, saat ini Apple masih belum memenuhi komitmen investasi yang diwajibkan, sehingga iPhone 16 belum memperoleh sertifikasi untuk dijual secara resmi. Situasi ini pun mengundang potensi langkah hukum dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Pemerintah berencana menonaktifkan IMEI iPhone 16 yang dijual tanpa izin resmi di Indonesia, untuk memastikan semua produk yang dipasarkan sesuai dengan aturan izin yang berlaku. Ini bertujuan untuk menegakkan keadilan bagi semua investor ponsel di Indonesia.
Keberadaan iPhone 16 di Indonesia selanjutnya sangat ditentukan pada langkah yang akan diambil Apple ke depannya. Perusahaan ini telah berkomitmen untuk mendirikan pabrik di Bandung dengan nilai investasi sekitar US$ 10 juta (Rp 157 miliar). Saat ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang melakukan kajian lebih lanjut, dan keputusan akhir akan segera diumumkan.
iPhone 16 Dilarang di Indonesia, Apa Penyebabnya?
Peluncuran iPhone 16 oleh Apple mendapatkan sambutan antusias dari penggemar teknologi di seluruh dunia. Sayangnya, hingga kini ponsel terbaru Apple ini belum bisa dipasarkan secara resmi di Indonesia. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa pemerintah belum mengizinkan penjualan iPhone 16 karena Apple masih belum memenuhi komitmen investasinya. Menteri Perindustrian (Kemenperin) menjelaskan bahwa Apple baru memenuhi investasi sebesar Rp1,48 triliun dari total Rp1,71 triliun yang diwajibkan pemerintah Indonesia. Kekurangan ini membuat Kementerian Perindustrian belum bisa mengeluarkan izin IMEI untuk iPhone 16, sehingga perangkat ini tidak bisa dijual secara sah di dalam negeri.
Meski tidak dapat diperdagangkan, iPhone 16 tetap bisa dibawa masuk ke Indonesia untuk pemakaian pribadi. Kemenperin mengizinkan penumpang membawa maksimal dua unit iPhone 16 sebagai barang bawaan pribadi, asalkan pajak telah dibayar. Selain itu, iPhone 16 juga bisa dikirim melalui layanan kurir untuk pemakaian non-komersial, namun tetap tidak diperbolehkan untuk dijual kembali.
Apple menyatakan komitmennya untuk memenuhi persyaratan investasi lokal agar iPhone 16 bisa segera dirilis secara resmi di Indonesia. Pada 11 Oktober 2024, Apple menyampaikan antusiasmenya untuk menghadirkan produk terbaru ini bagi pelanggan di Indonesia. Namun, selama komitmen tersebut belum terpenuhi, penggemar di Tanah Air harus bersabar menunggu ketersediaan resmi iPhone 16 di pasar. Bagi konsumen di Indonesia, penting untuk berhati-hati jika menemukan iPhone 16 yang dijual bebas di pasar, karena kemungkinan besar statusnya ilegal.
Gratis Akses DANA untuk Pengguna Smartfren
Teman Smartfren, ada kabar baik nih!
Smartfren dan DANA berkolaborasi untuk memudahkan hidup kamu dengan menghadirkan fitur akses gratis ke aplikasi DANA untuk pengguna Smartfren.
Kini, kamu dapat menikmati top up pulsa atau beli paket data Smartfren langsung dari aplikasi DANA tanpa perlu kuota internet. Syaratnya mudah, kamu hanya perlu terkoneksi dengan internet Smartfren saat melakukan transaksi di aplikasi DANA.
Selain kemudahan akses tanpa kuota ke aplikasi DANA, Smartfren juga menawarkan beragam pilihan paket internet dan keuntungan bagi pengguna setia. Dapatkan voucher DANA Deals sebesar Rp6.000 dengan harga Rp750, yang dapat kamu gunakan untuk pembelian paket data Smartfren di aplikasi DANA minimal Rp60.000.
Promo ini berlaku hingga 31 Desember 2024. Yuk, maksimalkan pengalaman internetan kamu dengan sinyal kuat internet cepat dari Smartfren!